An Easy Way To Kill

Love yourself first, before you start to loving others.

ASSALAMUAL'AIKUM semua!

Sebelum mengetik intro topik utama, gue ingin bercerita sedikit. Sejujurnya, butuh keberanian besar untuk menuliskan sesuatu dengan mengangkat topik yang sensitif kayak gini. Apalagi usia gue masih terbilang muda (ini beneran, nggak kepedean atau gimana, serius) dan belum cukup ilmu untuk membahas hal-hal yang lumayan seperti ini. Gue sampai konsultasi sedikit dengan kakak kelas gue, Kak Putri. A little bit too much, but gue benar-benar meminimalisir sesuatu yang nggak perlu gue bahas. Singkatnya seperti itu.

Gue berharap lo sudah mengetahui setidaknya sedikit mengenai topik ini. Body shaming, or kalau kata Google Translate, mempermalukan tubuh, is a common issue in our beloved country, Indonesia. Definisi sesungguhnya dari body shaming adalah perbuatan mencela atau mengolok-olok bentuk tubuh, baik punya orang lain atau diri sendiri. Namun sangat disayangkan, topik ini jarang sekali diangkat secara serius oleh masyarakat Indonesia, dan hal itu membuat gue merasa miris sendiri.

Sepengelihatan gue, hal tidak biasa ini terlanjur menjadi biasa di lingkungan tempat kita hidup. Kalau-kalau saja lo memperhatikan, dua orang yang baru pertama kali bertemu setelah sekian lama kerap kali bertanya satu sama lain pertanyaan sejenis: "Kok lo gendutan?" atau sebaliknya, seakan-akan mempertanyakan perihal gendutan wajar-wajar saja. Padahal, tubuh adalah hal sensitif bahkan merupakan privasi masing-masing orang yang sebaiknya nggak usah dibahas, walau sekedar ucapan atau perbuatan kecil. Masyarakat Indonesia-lah yang membuat hal tersebut menjadi biasa, dan itu merupakan kebiasaan yang sangat sangat tidak sehat.

Menurut penelitian, orang-orang melakukan body shame karena rasa malu akan bentuk tubuhnya sendiri. They want to follow the society standards, yang sebenarnya standar-standar itu nggak terlalu mempengaruhi hidup kita sebagai manusia. Mereka menganggap bahwa parameter kecantikan adalah bentuk tubuh sehingga mereka mendesain sedemikian rupa tubuh mereka agar terlihat pas di mata manusia. Ya, mata manusia, bukan Sang Pencipta.

Meanwhile, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa kalian dan harta kalian, akan tetapi Dia melihat hati dan amal kalian”. (HR. Muslim)

Body shaming lebih banyak berdampak buruk daripada baik, gue barusan googling. It affects us di berbagai sisi. Kayak ketika lo mengomentari bentuk tubuh maupun wajah seseorang agar dia bisa lebih mengontrol asupan makanannya, dan lo berharap dia bisa menangkap pesan tersirat dari komentar lo. It's what you think of: dia akan dengan mudah menangkap maksud lo, but maybe it's what the person think of: dia semakin merasa insecure dengan dirinya dan malah ngehate dirinya sendiri. Untuk detailnya baca: Stop The Body Shames, or here's two videos of my idol talking about it:

Video 1. Dia beropini sendiri.

Video 2. Dia beropini bareng suaminya.


Ketika kita melakukan body shaming, entah kepada diri kita sendiri atau orang lain, it means that we are killing a person, us or them. We are killing a creation of Allah, yang mana seharusnya nggak kita lakukan. Allah menciptakan makhluk-Nya dengan ciri khas masing-masing, dan memerintahkan kita untuk nggak mengubah-ubah dengan sembarang ciptaan-Nya. Coba bayangkan kalau lo menjadi orang yang dibenci oleh-Nya lantaran menjadi pelopor body shaming?

No, friend, body shame is not just a thing. It is A THING. Membiarkan hal itu menjadi just a thing akan menghancurkan generasi-generasi muda Indonesia ke depannya. Body shame nggak sama sekali baik buat lo, physically and mentally. Mulailah mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk dari sekarang, dari diri lo sendiri, demi kemajuan bangsa dan negara. Hal-hal kecil seperti nggak mengangkat topik tentang bentuk tubuh ketika bercakap dengan teman, atau sekedar memuji bentuk tubuh sendiri, that's a good move.

Also, judging others is not cool, and for me, words are storms. Mungkin beberapa orang menyukai petir dan betah berlama-lama dengannya, dan beberapa orang yang lain nggak. Yang pasti, mau lo ngelihatin petir sambil mejeng di tengah lapangan saking demennya, ataupun lo bersembunyi di balik pohon karena ketakutan, masih ada peluang bagi lo terkena petir tersebut, bukan? Maka, perhatikan terlebih dahulu ucapan dan perbuatan sebelum mereka terucap dan terlaksana.

Satu hal lagi, your body is okay as long as you are healthy and happy. Don't ever let the body shames take that happiness.

Wassalamu'alaikum, dan selamat beraktivitas!

Comments

Popular Posts